tag:blogger.com,1999:blog-20945535377733334652024-03-13T21:33:23.633-07:00senjata tradisional indonesia yg unikUnknownnoreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-2094553537773333465.post-5152104704705155312016-09-14T02:58:00.000-07:002016-09-14T02:58:19.175-07:00Senjata Tradisional Sulawesi Barat<span style="font-size: large;"><b><span lang="EN-GB">Senjata Tradisional Sulawesi Barat </span></b><span lang="EN-GB"> </span></span><br />
<br />
<span lang="EN-GB"> Rasanya</span><b><span lang="EN-GB"> </span></b><span lang="EN-GB">tak
habis-habis kita menjelajah ke Provinsi Sulawesi Barat ini, jika pada
artikel yang lalu tentang Provinsi Sulawesi Barat, kita sudah mengenal
bermacam-macam kebudayaan seperti lagu daerah bersama alat musik
tradisional nya, serta tari-tarian tradisional yang berasal dari
Sulawesi Barat, kini kita akan mengenal salah satu senjata tradisional
yang dikenal dari Sulawesi yang tentu saja termasuk Sulawesi Barat
didalamnya. Bangsa Indonesia tentu sudah tidak asing dengan istilah
senjata badik.</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB"></span></div>
<div class="googlepublisherads" style="margin: 20px 0;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3866715073663058" data-ad-format="auto" data-ad-slot="5102230052" data-adsbygoogle-status="done" style="display: block; height: 60px;"><ins id="aswift_3_expand" style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 60px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 653px;"><ins id="aswift_3_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 60px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 653px;"></ins></ins></ins>
</div>
<b><span lang="EN-GB">Badik</span></b><span lang="EN-GB"> atau <i>badek</i> adalah pisau dengan
bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar.
Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar
setengah meter. Seperti <i>keris</i>, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi
dengan pamor. Namun, berbeda dari keris, badik tidak pernah
memiliki <i>ganja</i> (penyangga bilah)</span>. Senjata Tradisonal ini
merupakan Senjata Identitas <b>Provinsi Sulawesi Barat</b>. Menurut pandangan
orang Bugis Makassar, setiap jenis badik memiliki kekuatan sakti (gaib).
Kekuatan ini dapat memengaruhi kondisi, keadaan, dan proses kehidupan pemiliknya.
Sejalan dengan itu, terdapat kepercayaan bahwa badik juga mampu menimbulkan
ketenangan, kedamaian, kesejahteraan dan kemakmuran ataupun kemelaratan,
kemiskinan dan penderitaan bagi yang menyimpannya.
<div id="post26396587829302204936">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhagcObpe3ziOHTFrxc2n8n3-8SYMs3zRV_ZBqRtjqmcxQjE9BGOCjO8n4p4IZZR12uwRKAQYSyQKGcBWUNobO5Ev7Pfzr41kttNXlsr9YKYapqG_AZJTzTvMwc-8FxB8I4suH6J1LjyHYW/s1600/badik.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhagcObpe3ziOHTFrxc2n8n3-8SYMs3zRV_ZBqRtjqmcxQjE9BGOCjO8n4p4IZZR12uwRKAQYSyQKGcBWUNobO5Ev7Pfzr41kttNXlsr9YKYapqG_AZJTzTvMwc-8FxB8I4suH6J1LjyHYW/s320/badik.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sejak ratusan tahun
silam, badik dipergunakan bukan hanya sebagai senjata untuk membela diri dan
berburu tetapi juga sebagai identitas diri dari suatu kelompok etnis atau
kebudayaan. Badik ini tidak hanya terkenal di daerah Makassar saja, tetapi juga
terdapat di daerah Bugis dan Mandar dengan nama dan bentuk berbeda.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Secara umum badik terdiri
atas tiga bagian, yakni hulu (gagang) dan bilah (besi), serta sebagai pelengkap
adalah warangka atau sarung badik. Disamping itu, terdapat pula pamor yang
dipercaya dapat memengaruhi kehidupan pemiliknya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>- Badik Makassar</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Badik Makassar memiliki
kale (bilah) yang pipih, battang (perut) buncit dan tajam serta cappa’ (ujung)
yang runcing. Badik yang berbentuk seperti ini disebut Badik Sari. Badik Sari
terdiri atas bagian pangulu (gagang badik), sumpa’ kale (tubuh badik) dan
banoang (sarung badik). Lain Makassar lain pula Bugis, di daerah ini badik
disebut dengan kawali, seperti Kawali Raja (Bone) dan Kawali Rongkong (Luwu).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>- Badik Bugis Luwu</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Badik Bugis Kawali Bone
memiliki bessi atau bilah yang pipih, ujung runcing dan bentuk agak melebar
pada bagian ujung, sedangkan kawali Luwu memiliki bessi pipih dan berbentuk
lurus. Kawali pun memiliki bagian-bagian, seperti pangulu (hulu), bessi (bilah)
dan wanua (sarung). Seperti pada senjata tradisional lainnya, kawali juga
dipercaya memiliki kekuatan sakti, baik itu yang dapat membawa keberuntungan
ataupun kesialan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>- Kawali Lamalomo Sugi</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kawali Lamalomo Sugi
adalah jenis badik yang mempunyai motif kaitan pada bilahnya dan dipercaya
sebagai senjata yang akan memberikan kekayaan bagi pemiliknya. Sedangkan,
kawali Lataring Tellu yang mempunyai motif berupa tiga noktah dalam posisi
tungku dipercaya akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya berupa tidak akan
kekurangan makanan dan tidak akan mengalami duka nestapa. Itulah sebabnya,
badik ini paling cocok digunakan bagi mereka yang berusaha di sektor pertanian.</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2094553537773333465.post-87724926383360086622016-09-14T02:55:00.000-07:002016-09-14T02:55:02.570-07:00Senjata Tradisional Jawa Tengah<h1 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Senjata tradional Jawa Tengah
</h1>
<br /><div style="text-align: justify;">
Senjata tradional Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
cara garis besarnya nyaris sama, cuma membedakan morfologi, bentuk serta
ornament dari senjata tradisional itu, yakni Keris. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mulai sejak zaman dahulu, keris senantiasa jadi simbol kemampuan, baik
untuk laki-laki ataupun wanita. Pada intinya, keris sama dengan senjata
tradisional yang lain. Bermata tajam dan dipakai untuk memotong,
menusuk, atau mengiris. Pada saat lantas, keris juga digunakan juga
sebagai lambang jati diri diri, baik itu untuk diri sendiri, keluarga,
atau klan. Keris seseorang raja tidak sama dengan keris perwira atau
abdi dalam bawahannya. Bukan sekedar bilah kerisnya saja yang tidak sama
namun juga detil-detil perhiasan piranti pelengkapnya juga tidak sama. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwIbHrcctojbc-IPz1KplcRYuYWu3VNKJ6NJXnMV19cPN4TQD0y0Ftv5T8C5wDYbqT4Luk_ZhHJnGYr68Vk33EJhbPF8eCLy0eYtWo1c5Y6gG-gZdCCUQveBBV_EaP-3P_SZSGpg2LGQQ/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwIbHrcctojbc-IPz1KplcRYuYWu3VNKJ6NJXnMV19cPN4TQD0y0Ftv5T8C5wDYbqT4Luk_ZhHJnGYr68Vk33EJhbPF8eCLy0eYtWo1c5Y6gG-gZdCCUQveBBV_EaP-3P_SZSGpg2LGQQ/s1600/1.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pembuatan </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Keris sudah di buat oleh beberapa empu pembuat keris mulai sejak zaman
dahulu. Kombinasi pada materi baja dengan meteorit, dengan tehnik tempa
lipat, jadikan keindahan fisik keris terbentuk. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam dunia perkerisan, di kenal arti pamor daden. Pamor daden yaitu
pamor atau “cahaya” yang terbentuk dengan cara spontan, tanpa ada
rekayasa sang empu pembuat keris. Menurut percobaan yang dikerjakan,
keris umumnya mempunyai kandungan radioaktivitas yang tinggi, oleh
karena itu memerlukan cara untuk menetralisirnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Satu diantara cara menetralisir bahaya radiasi itu dengan menyarungkan
bilah keris ke dalam rencana kayu spesifik. Kayu-kayu yang umum dipakai
yaitu kayu Timoho, Trembalu, Cendana, Awar-awar, Galih asem, Liwung,
atau gading gajah</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Diluar itu, ada juga arti pamor rekanan atau pamor buatan. Pamor rekanan
yaitu bila mulai sejak awal pembuatan keris, sang empu keris inginkan
“cahaya” spesifik dari kerisnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ciri khas keris Solo, umumnya mempunyai aksesori banyak yang bertahtakan
emas berlian dan berangka kayu cendana wangi. Dalam budaya Jawa
tradisional keris bukan sekedar dikira juga sebagai senjata tradisional
yang mempunyai kekhasan bentuk serta pamornya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Keris style Solo dimaksud ladrang sedang Yogyakarta bernama Branggah
Ladrang memiliki bilah (sarung keris) yang lebih ramping serta simpel
tanpa ada banyak hiasan lantaran ikuti style senopatenan serta mataram
sultan agungan. Sesaat keris Solo (Ladrang) pada bilahnya semakin banyak
ornament serta bentuk serta motif lantaran ikuti cita rasa Madura dari
Mpu Brojoguno. Ukiran keris solo memiliki tekstur lebih halus dari pada
Yogyakarta. Juga ada ketidaksamaan dari gagang keris, luk, serta lain
sebagainya. Semasing mempunyai filosofi sendiri-sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Senjata Tradisional Kasunan Surakarta Hadiningratan </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpdFidfk-25eJNWaWNSU8TPF0mp6WduR8fNPrWLGLy9HUDWg2SHCMS11KFJ7BtEQt3WlNMYit-LOaLokWodGVxOPl2ftI5S4t55RFI8z1OZBSDDDSw9J6B20KO2AS6NDPu7wEBmDuRfQM/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="131" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpdFidfk-25eJNWaWNSU8TPF0mp6WduR8fNPrWLGLy9HUDWg2SHCMS11KFJ7BtEQt3WlNMYit-LOaLokWodGVxOPl2ftI5S4t55RFI8z1OZBSDDDSw9J6B20KO2AS6NDPu7wEBmDuRfQM/s320/2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pandangan diluar keraton mendeskripsikan pusaka juga sebagai senjata
yang berbentuk sakral. Sedang dalam konteks Kasunanan Surakarta
Hadiningrat, arti pusaka dimaknai juga sebagai benda-benda peninggalan
dari leluhur keraton yang diwariskan dengan cara turun-temurun pada dari
Raja pada awal mulanya ke Raja yang setelah itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, yang dimaksud pusaka tidak cuma berbentuk senjata saja, tetapi
benda-benda lain yang mempunyai makna sendiri untuk keraton. Tetapi,
dalam konteks ini, bakal sedikit dibicarakan perihal senjata pusaka yang
dimiliki Kasunanan Surakarta Hadiningrat. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kasunanan Surakarta Hadiningrat memiliki beragam type senjata pusaka
yang sampai saat ini masih tetap dirawat dengan baik. Sebagian type
senjata pusaka yang ada di Kasunanan Surakarta Hadiningrat diantaranya
keris, tombak, pedang, trisula, gada besi, meriam, dsb. Senjata-senjata
pusaka keraton itu dipercaya menaruh arti magis hingga mempunyai
kemampuan yang punya pengaruh atau prabawa serta dikira juga sebagai
benda-benda sakral yang perlu dihormati. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kudhi untuk orang-orang Banyumas yaitu satu diantara perkakas yang serba
manfaat, terkecuali sebagai senjata tajam yang dipakai membuat
perlindungan diri dari bahaya yang meneror. Serta juga sebagai sub
budaya orang-orang Jawa, orang-orang Banyumas (serta seperti umumnya
orang-orang Jawa) di dalam kesehariannya senantiasa memakai
simbol-simbol atau simbol. Lambang atau simbol itu dapat berupa benda,
tulisan, perkataan ataupun upacara serta kesenian, satu diantaranya
Kudhi. Kudhi yang dikira mempunyai daya linuwih ini cuma digunakan juga
sebagai senjata jimat. Karena kudhi sejenis ini tidak sering serta
sangatlah susah didapat. Orang-orang Banyumas kerap menyebutnya dengan
Kudhi Trancang</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Terdapat banyak jenis kudhi yang ada di Banyumas yakni Kudhi Umum atau
yang kerap digunakan untuk semua kepentingan. Kudhi ini mempunyai ukuran
panjang 40 cm serta lebar 12 cm. Lalu Kudhi Melem, kudhi yan di bagian
ujungnya seakan-akan berupa ikan melem. Ukurannya lebih kecil kurang
lebih 30 cm panjangnya serta lebar 10 cm. Kudhi ini berperan untuk bikin
bilik serta pagar rumah. Serta yang paling akhir Kudhi Arit, yakni type
arit yang di bagian tengahnya memiliki weteng (perut). Type ini bisa
digunakan diantaranya untuk kepentingan mencari kayu bakar, ramban
(mencari dedaunan) atau untuk nderes (mencari nira). Ukuran kudhi ini
kurang lebih 35 cm panjangnya serta 10 cm lebar perutnya. </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2094553537773333465.post-1261454757236617872016-09-14T02:53:00.000-07:002016-09-14T02:53:19.205-07:00Se3njata Tradisional jawa Barat<div id="post13975605905459933122">
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<b>Senjata Tradisisonal Jawa Barat </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Senjata Tradisional</b> merupakan perkakas yang dipergunakan oleh
masyarakat Indonesia pada masa lalu. Senjata tradisional yang biasanya
dibuat dari bahan yang ditemukan dari alam ini biasanya dipergunakan
sebagai alat pertahanan diri / perlindungan dari serangan musuh atau
binatang buas. Selain itu senjata tradisional juga dipergunakan sebagai
alat untuk kegiatan berladang maupun berburu. Pada saat ini senjata
tradisional lebih berfungsi sebagai identitas suatu bangsa yang menjadi
khasanah dan kekayaan budaya. Tak hanya itu, bahkan senjata tradisional
juga memiliki falsafah yang tersirat dibalik fisiknya sebagai senjata /
perkakas.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.tradisikita.my.id/2015/08/senjata-tradisional-jawa-barat.html" target="_blank"><u><b>Senjata tradisional Jawa Barat</b></u></a>
banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Bahkan salah satu senjata
tradisional Jawa Barat yaitu kujang, menjadi simbol khas daerah Jawa
Barat. Dan berikut ini adalah senjata tradisional yang berasal dari Jawa
Barat :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h3 style="text-align: justify;">
1. Senjata Tradisional Jawa Barat - Kujang</h3>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<u><b>Kujang adalah senjata tradisional dari Jawa Barat</b></u> yang
bentuknya unik dengan panjang sekitar 20 - 25 cm. Bahan pembuat kujang
adalah dari besi, baja dan bahan pamor (baja putih yang ditempatkan pada
bilah keris dan sebagainya). Pertamakali mulai dibuat pada abad ke 8 -
9, namun demikian ada beberapa pihak yang menyatakan kemungkinan bahwa
kujang telah dipakai sebelum itu yang didasarkan pada kemungkinan
teoritis terhadap bentuk kujang itu sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Senjata kujang ini merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam
kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak
dan kebenaran. Menjadi ciri khas, baik sebagai senjata, alat pertanian,
perlambang, hiasan, ataupun cindera mata.<br />
<br />
Dilihat dari bentuk dan ragamnya, kujang dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu:<br />
<ol>
<li><b>Kujang ciung</b> (kujang yang bentuknya
menyerupai burung ciung)</li>
<li><b>Kujang jago</b> (kujang yang bentuknya
menyerupai ayam jago)</li>
<li><b>Kujang kuntul</b> (kujang yang bentuknya
menyerupai burung kuntul)</li>
<li><b>Kujang bangkong</b> (kujang yang bentuknya
menyerupai bangkong (kodok))</li>
<li><b>Kujang naga</b> (kujang yang bentuknya
menyerupai ular naga)</li>
<li><b>Kujang badak</b> (kujang yang bentuknya
menyerupai badak); dan </li>
<li><b>Kudi</b> (pakarang dengan bentuk yang menyerupai
kujang namun agak “kurus”). </li>
</ol>
Sedangkan, apabila dilihat dari fungsinya
kujang dapat pula dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:<br />
<ol>
<li><b>Kujang
sebagai pusaka</b> (lambang keagungan seorang raja atau pejabat kerajaan)</li>
<li><b>Kujang sebagai pakarang</b> (kujang yang berfungsi sebagai senjata untuk
berperang);</li>
<li><b>Kujang sebagai pangarak</b> (alat upacara); dan </li>
<li><b>Kujang
pamangkas</b> (kujang yang berfungsi sebagai alat dalam pertanian untuk
memangkas, nyacar, dan menebang tanaman). </li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kujang yang tergolong lengkap umumnya terdiri dari beberapa
bagian, yaitu:</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="googlepublisherads" style="margin: 20px 0;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3866715073663058" data-ad-format="auto" data-ad-slot="5102230052" data-adsbygoogle-status="done" style="display: block; height: 60px;"><ins id="aswift_3_expand" style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 60px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 653px;"><ins id="aswift_3_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 60px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 653px;"></ins></ins></ins>
</div>
<div id="post23975605905459933122">
<ul>
<li><i><b>Papatuk</b></i> atau congo, yaitu bagian ujung yang runcing
yang digunakan untuk menoreh atau mencungkil; </li>
<li><i><b>Eluk</b></i> atau siih, yaitu
lekukan-lekukan pada badan kujang yang gunanya untuk mencabik-cabik
tubuh lawan; </li>
<li><i><b>Waruga</b></i> yaitu badan atau wilahan kujang; </li>
<li><i><b>Mata</b></i>
yaitu lubang-lubang kecil yang terdapat pada waruga yang jumlahnya
bervariasi, antara 5 hingga 9 lubang. Sebagai catatan, ada juga kujang
yang tidak mempunyai mata yang biasa disebut sebagai kujang buta; </li>
<li><i><b>Tonggong</b></i>, yaitu sisi tajam yang terdapat pada bagian punggung kujang; </li>
<li><i><b>Tadah</b></i>, yaitu lengkung kecil pada bagian bawah perut kujang; </li>
<li><i><b>Paksi</b></i>, yaitu bagian ekor kujang yang berbentuk lancip; </li>
<li><i><b>Selut</b></i>, yaitu
ring yang dipasang pada ujung gagang kujang; </li>
<li><i><b>Combong</b></i>, yaitu lubang
yang terdapat pada gagang kujang; </li>
<li><i><b>Ganja</b></i> atau landaian yaitu sudut
runcing yang mengarah ke arah ujung kujang; </li>
<li><i><b>Kowak </b></i>atau sarung
kujang yang terbuat dari kayu samida yang memiliki aroma khas dan dapat
menambah daya magis sebuah kujang; dan </li>
<li><i><b>Pamor </b></i>berbentuk garis-garis
(sulangkar) atau bintik-bintik (tutul) yang tergambar di atas waruga
kujang. Sulangkar atau tutul pada waruga kunjang, disamping sebagai
penambah nilai artistik juga berfungsi untuk menyimpan racun</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWji62f1bJoKYbufrnxeiR1KvRl4svE6bveeDJY3JokIn1mM3XmL0uQSCGhqsxg5p1da0at_mWGLPanAru4tyfdqXiZNc2gH1g9VjMipSKtIeWTGcXiSQ8wHB9pFIr20tKKj8A4UrFBnxy/s1600/Bagian+Kujang.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWji62f1bJoKYbufrnxeiR1KvRl4svE6bveeDJY3JokIn1mM3XmL0uQSCGhqsxg5p1da0at_mWGLPanAru4tyfdqXiZNc2gH1g9VjMipSKtIeWTGcXiSQ8wHB9pFIr20tKKj8A4UrFBnxy/s320/Bagian+Kujang.jpg" width="230" /></a></div>
</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2094553537773333465.post-39864235967359581842016-09-14T02:51:00.003-07:002016-09-14T02:51:40.727-07:00Senjata Tradisional DKI Jakarta Senjata Tradisional DKI Jakarta<br />
<img data-height="422" data-width="832" height="422" id="irc_ilrp_mut" src="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSyKCGDVCZieY1gyonw9YByvMTL5wtq2jHWGUD2CZUtWJ4L6-n7FNlXIUKw" style="margin-top: 0px;" width="772" /><br />
Golok biasanya digunakan
oleh jawara sebagai senjata untuk membela diri. Namun hari ini beberapa
senjata tradisional digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya
sebagai alat pertanian. Masyarakat <strong>Betawi</strong> kerap
menggunakan golok sebagai senjata atau perkakas mereka. Keberadaan golok
di tengah masyarakat betawi sanagt dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa
Barat-Banten. Namun, secara fisik model kedua golok ini berbeda.<br /><br /><strong>Ada tiga jenis golok dalam tradisi betawi,</strong> yaitu :
<br />
<ul>
<li>Golok gobag</li>
<li>Golok ujung turun</li>
<li>Golok betok</li>
</ul>
Tembaga menjadi bahan utama pembuatan golok gobag. Bentuk dari golok
ini cenderung pendek. Golok gobak memiliki bentuk ujung yang rata serta
melengkung di bagian punggung golok. Gagang pada golok ini tidak
memiliki ukiran. Bahan dari gagang itu sendiri adalah kayu rengas, orang
Betawi menyebutnya dengan sebutan gagang jantuk. Kemudian golok ujung
turun. Golok ini memiliki ujung yang lancip, dan biasanya golok ini
menggunakan wafak pada bilah serta ukuran hewan pada gagangnya, dan
warangka golok biasanya lebih sering menggunakan tanduk agar ketika
bertarung beban golok menjadi lebih ringan.<br />
<br /><strong>Golok</strong> yang terakhir adalah <strong>golok betok</strong> dan <strong>badik-badik</strong>. Sama seperti <strong>golok gobak</strong>,
golok ini menpunyai bentuk yang pendek dan bisanya berfungsi sebagai
senjata pusaka yang menyertai golok jawara serta badik-badik yang
merupakan pisau serut untuk pengasah golok jawara.<br /><br />Sementara itu
Golok dalam masyarakat Betawi dibedakan ke dalam dua kategori, yakni
golok kerja (gablongan bendo atau golok dapur) digunakan untuk keperluan
rumah tangga. Kedua golok simpenan (sorenan) ini dibedakan lagi menjadi
dua yakni sorenan simpenan untuk memotong hewan dan sorenan pinggang.
Ada juga yang berbentuk trapesium. Gagangnya terbuat dari kayu yang
keras seperti kayu jambu atau gading dan ada juga dari tulang hewan.
Badannya terbuat dari besi bekas \"per\" kendaraan bermotor (truk).
Sarungnya juga terbuat dari kayu yang kuat dan ulat yang kemudian
dirapatkan dengan tali.<br /><br /><strong>Golok</strong> sebagai gablongan
umumnya tidak bersarung dan disimpan di dapur. Sedangkan golok sorenan
bersarung dan disimpan ditempat yang tidak mudah terjangkau oleh
anak-anak. Penyimpanan dibawah bantal biasa dilakukan oleh para jawara
dan biasanya golok tersebut diberi nama sendiri misalnya \"si Batok\"
untuk menunjukkan kekhasan dan identitas dari golok serta pemiliknya.
Sementara ukuran golok baik mengenai panjang pendek atau besar kecil
golok tidak ada kaitannya dengan baik dan jeleknya golok hanya
menyangkut masalah selera saja.<br />
<br /><strong>Golok</strong>
juga merupakan wujud fisik kebudayaan sinkretik, yang muncul pada golok
berwafak, atau wifik. Wafak adalah aksesori mistikal yang unsur-unsumya
adalah huruf dan angka Arab, serta gambar hewan. Jenis wafak pada golok
bukan pekerjaan pengrajin biasa, karena si pembuat dalam proses
pengerjaan harus selalu dalam keadaan suci, artinya tidak boleh ada
hadas. Dan sebelumnya yang bersangkutan harus berpuasa dulu. Begitulah
persyaratan membuat golok berwafak sebagai pusaka Betawi. Golok berwafak
harus dirawat, setidaknya secara teratur mengolesnya dengan minyak
misik, atau buhur. Adapun gambar hewan yang diwafak digolok mencerminkan
kepercayaan orang Betawi akan hewan yang dianggapnya keramat. Hewan
yang paling difavoritkan adalah macan, misalnya golok Mat Item juga
berwafak gambar macan.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2094553537773333465.post-68553173520791594842016-09-14T02:48:00.001-07:002016-09-14T02:48:25.037-07:00Senjata Tradisional banten<div id="post12300222281993523099">
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
<b>Golok, Senjata Tradisional Banten</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Banten adalah provinsi yang paling muda di Pulau Jawa. Provinsi Banten
merupakan hasil pemekaran dari wilayah Provinsi Jawa Barat berdasarkan
Undang - Undanga Nomor 23 tahun 2000. Kebudayaan yang berkembang di
Banten tidak lepas dari pengaruh budaya sunda (Jawa Barat) dan juga
betawi (DKI Jakarta). Berbagai <a href="http://www.tradisikita.my.id/2016/02/5-tari-tradisional-banten.html" target="_blank">tarian tradisional Banten</a>
terus dikembangkan seiring dengan kreasi para seniman Banten. Namun ada
hal yang unik dan menarik di Banten yang sudah ada sejak dahulu. Budaya
yang unik tersebut terus lestari secara turun temurun hingga saat ini.
Salah satu yang terkenal apabila mendengar kata Banten adalah jawaranya
dengan atraksi seni debus. Dan tentu saja <a href="http://www.tradisikita.my.id/search/label/Senjata%20Tradisional" target="_blank">senjata tradisional</a> yang menjadi ikon daerah Banten.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
</div>
<div class="googlepublisherads" style="margin: 20px 0;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3866715073663058" data-ad-format="auto" data-ad-slot="5102230052" data-adsbygoogle-status="done" style="display: block; height: 60px;"><ins id="aswift_3_expand" style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 60px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 653px;"><ins id="aswift_3_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 60px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 653px;"></ins></ins></ins>
</div>
<div id="post22300222281993523099">
<div style="text-align: justify;">
Selain tradisi debus yang cukup ekstrim dan terkenal dari Banten,
masyarakat Banten masih memiliki salah satu karya budaya berupa senjata
tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat yang bertani, berkebun
maupun sebagai alat untuk membela diri. Senjata tradisional tersebut
adakah golok atau bedog. Walaupun memiliki konotasi arti yang sama,
namun penggunaan dua kata tersebut sangat berbeda di Banten. Bedog yang
juga berarti sebutan untuk parang biasanya dipergunakan oleh masyarakat
untuk bertani / bercocok tanam atau sebagai perkakas dapur. Sedangkan
golok lebih diartikan sebagai senjata yang digunakan untuk
mempertahankan diri.<br />
<br />
Menyusuri keunikan senjata golok, tidak akan lepas dari daerah atau
sentra pembuatan golok. Ciomas, seolah telah menjadi padanan kata untuk
golok dari <a href="http://www.tradisikita.my.id/search/label/Banten?&max-results=8" target="_blank">Banten</a>.
Ciomas adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Serang, Provinsi
Banten. Golok Ciomas sudah sangat terkenal diseluruh nusantara bahkan
didunia. Golok Ciomas diyakini oleh sebagian besar masyarakat memiliki
keistimewaan dan ampuh "menaklukan" musuh.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgllKBc38AaHBFOcA9oPizRjjRT9AoSB9bovu_aptT2uuJ_LjATPu2m1lkUR4duzZZwHWT1drH1XDsWXlKJzW3h5hwMLSPEmWPhBtO8QI9MH_New9hTu63NB7zJrDPyR2RdqPMmhbwbpaWR/s1600/golok+banten.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgllKBc38AaHBFOcA9oPizRjjRT9AoSB9bovu_aptT2uuJ_LjATPu2m1lkUR4duzZZwHWT1drH1XDsWXlKJzW3h5hwMLSPEmWPhBtO8QI9MH_New9hTu63NB7zJrDPyR2RdqPMmhbwbpaWR/s320/golok+banten.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Adapun model golok Ciomas tidak ada yang sama persis. Beberapa model
yang dikenal saat ini antara lain kembang kacang, mamancungan, candung
dan salam nunggal.</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2094553537773333465.post-58641875094537028172016-09-14T02:47:00.000-07:002016-09-14T02:47:10.931-07:00Senjata Tradisional Bangka Belitung<h3>
Senjata Tradisional Bangka Belitung - </h3>
<h3>
Parang Bangka</h3>
<div style="text-align: justify;">
Parang adalah senjata tradisional yang banyak dipergunakan oleh
masyarakat Indonesia. Parang juga dapat ditemui di pulau jawa, semisal <a href="http://www.tradisikita.my.id/2016/08/golok-senjata-tradisional-banten.html" target="_blank">Golok Banten</a>. Namun parang bangka memiliki keistimewaan atau ciri khas yang membedakan dengan <a href="http://www.tradisikita.my.id/2016/08/golok-senjata-tradisional-banten.html" target="_blank">golok Ciomas Banten</a>.
Parang bangka bentuknya seperti layar kapal. Alat ini digunakan
terutama untuk perkelahian jarak pendek. Walaupun sekilas mirip dengan <a href="http://www.tradisikita.my.id/2016/08/golok-senjata-tradisional-banten.html" target="_blank">Golok Banten</a>,
namun ujung parang ini dibuat lebar dan berat guna meningkatkan bobot
supaya sasaran dapat terpotong dengan cepat. Parang yang berdiameter
sedang atau sekitar 40 cm juga dapat digunakan untuk menebang pohon
karena bobot ujungnya yang lebih besar dan lebih berat.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di Belitung, produksi parang yang terkenal adalah Parang Badau. Hingga
saat ini di tahun 2015, tak banyak yang memproduksi parang badau di
bangka belitung, mereka yang sebagai pengerajin adalah mereka yang
memiliki jejak benang merah pengerajin dari ratusan silam zaman dahulu.
Sehingga, ada parang khusus yang dibuat oleh pengerajin diyakini
memiliki kekuatan supranatural. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvjFGplWtRnosimJxB29NhcPVQMmcnRN8E25l_HPliU3DmOULhe4VIZhtppB3ijekgqWWxtbzsuU0o76EogTIxJqUl8uztxwSw7aVDWD5AkUzZdASI4c0_nrR0NyjFLTVlgQPxUB6OXSTr/s1600/Parang+Bangka.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvjFGplWtRnosimJxB29NhcPVQMmcnRN8E25l_HPliU3DmOULhe4VIZhtppB3ijekgqWWxtbzsuU0o76EogTIxJqUl8uztxwSw7aVDWD5AkUzZdASI4c0_nrR0NyjFLTVlgQPxUB6OXSTr/s320/Parang+Bangka.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
2. Senjata Tradisional Bangka Belitung - Kedik</h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="googlepublisherads" style="margin: 20px 0;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3866715073663058" data-ad-format="auto" data-ad-slot="5102230052" data-adsbygoogle-status="done" style="display: block; height: 60px;"><ins id="aswift_3_expand" style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 60px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 653px;"><ins id="aswift_3_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 60px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 653px;"></ins></ins></ins>
</div>
<div id="post2989990091185516617">
<b>Kedik</b> adalah alat / <a href="http://www.tradisikita.my.id/search/label/Senjata%20Tradisional" target="_blank">senjata tradisional</a>
yang digunakan sebagai alat pertanian. Alat ini digunakan di perkebunan
terutama di kebun lada. Dalam menggunakannya si pemakai harus
berjongkok dan bergerak mundur atau menyamping. Alat ini digunakan
dengan cara diletakkan pada tanah dan ditarik ke belakang. Alat ini
efektif untuk membersihkan rumput pengganggu tanaman lada. Kedik
biasanya digunakan oleh kaum wanita karena alatnya kecil dan relatif
lebih ringan. Kedik hanya dapat digunakan untuk rumput jenis yang kecil
atau rumput yang tumbuh dengan akar yang dangkal, bukan ilalang.
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8rsNwlcXJgRtI9K4xCfrjZbamOh4UGg0YBfw_y37KXZIv9PV2kAvGGL882STiKASoaBTvK5td3eM27L4eIHMv3XSGZmJCLKokCZQfzHJKxxFyNSt8vLedfFxl7FTzgoxnd5DLkzSjfc7j/s1600/arit%252Cparang%252C.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8rsNwlcXJgRtI9K4xCfrjZbamOh4UGg0YBfw_y37KXZIv9PV2kAvGGL882STiKASoaBTvK5td3eM27L4eIHMv3XSGZmJCLKokCZQfzHJKxxFyNSt8vLedfFxl7FTzgoxnd5DLkzSjfc7j/s320/arit%252Cparang%252C.jpg" width="240" /></a></div>
</div>
<div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
</div>
<br />
<div style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium; font-style: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">
<div style="font-weight: normal; margin: 0px;">
<h3>
3. Senjata Tradisional Bangka Belitung - Siwar</h3>
</div>
<div style="font-weight: normal; margin: 0px;">
</div>
Siwar adalah senjata tradisional yang mirip dengan Golok panjang. Siwar
dibedakan dari ukuran panjang dan pendeknya. Ada Siwar yang berbentuk
panjang dinamakan <b><u>siwar panjang</u>, </b>bentuknya hampir menyerupai <a href="http://www.tradisikita.my.id/2015/01/senjata-tradisional-kalimantan-barat.html" target="_blank">mandau Kalimantan Barat</a>, namun ia tidak bengkok. Ukurannya rata, lurus, pipih, ringan jika diayunkan. Kegunaannya untuk pertarungan cepat jarak dekat.
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnSSVzuoqpLsuA2MaIt8GmZ1_5HmRnuiAvkfihi96kBXdC5Pn-uxqTSKLtG22FijuT5r9naSHVwxqHA4oW_44wQXT42iqq4Hg0sLlMPLqjFHcHCLiQo2gCF7moXpy6qhe-3p0HETw4LnYk/s1600/siwar+panjang+bangka+belitung.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnSSVzuoqpLsuA2MaIt8GmZ1_5HmRnuiAvkfihi96kBXdC5Pn-uxqTSKLtG22FijuT5r9naSHVwxqHA4oW_44wQXT42iqq4Hg0sLlMPLqjFHcHCLiQo2gCF7moXpy6qhe-3p0HETw4LnYk/s1600/siwar+panjang+bangka+belitung.jpg" /></a></div>
<div style="font-weight: normal;">
</div>
<div style="font-weight: normal;">
Ukuran panjang, ketebalan dan beratnya pun dirancang khusus yang dibuat
tak sembarangan, disesuaikan dengan penggunanya. Keistimewaan lainnya,
ada siwar panjang khusus yang rancang memiliki 2 mata sisi yang tajam
seperti silet yang digunakan memang untuk pertempuran bagi masyarakat
dahulu pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
</div>
<div style="font-weight: normal;">
</div>
<span style="font-weight: normal;">Kemudian ada </span><b><u>siwar pendek</u></b>.
Panjangnya seukuran keris, memiliki ujung yang runcing. Dirancang
khusus memang untuk pertarungan jarak dekat digunakan untuk menusuk
lawan. Bagian tengah memiliki lenkung yang berfungsi untuk merobek.
Siwar jenis ini sangat tajam dan memiliki ketebalan yang tipis.
<br />
<div style="font-weight: normal; margin: 0px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiATwuBb0ooGD04ouwUCOB3U42HqTn3hXy0O5rQuK8_n4BFGHmE58tQ2ehUeRGrqJROdhrjycqzUu2Zj0nd2dC-zMzAe-jOghPFqODw1vyq7VWkWNghp4e0Kejve0xyEvZZBY4vc5H3qpmC/s1600/Siwar+pendek.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiATwuBb0ooGD04ouwUCOB3U42HqTn3hXy0O5rQuK8_n4BFGHmE58tQ2ehUeRGrqJROdhrjycqzUu2Zj0nd2dC-zMzAe-jOghPFqODw1vyq7VWkWNghp4e0Kejve0xyEvZZBY4vc5H3qpmC/s1600/Siwar+pendek.jpg" /></a></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2094553537773333465.post-32075737078571336222016-09-14T02:45:00.001-07:002016-09-14T02:45:28.800-07:00Senjata Tradisional Sumatera Selatan<br />
<b>Senjata Tradisional sumatera Selatan</b><br />
<br />
<br />
<img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424827914451509266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_meUHNI9LBKpGx4UxCR-qyFAqLDleOXB6_4zZv1aqT9A7iztR6OJbIDtgjAqBKtf6YvPloRRJz0YLUgAiQebx8kRka98EQvGmemrYrWOqH5JeSVXnfggGccJbhCBcjwVRwLcMzkHV1gc/s320/rambai-ayam.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 191px;" /><br />
Skin yang sering juga disebut jembio, rambai ayam (berbentuk menyerupai
ekor ayam) atau taji ayam, adalah suatu artefak yang berupa senjata
tusuk genggam yang bentuknya meruncing dengan tajaman di salah satu sisi
bilahnya<br /><br />Skin mempunyai kedudukan yang penting bagi seseorang,
sehingga fungsinya tidak hanya sebagai senjata, melainkan juga sebagai
benda keramat yang memiliki unsur kimpalan mekam atau kimpalan sawah
(mempunyai kekuatan magis).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Struktur Skin</span><br />Skin
adalah senjata yang bahan bakunya terbuat dari besi yang proses
pengerjaannya dibuat oleh pandai besi di pedapuran tempat membuat
alat-alat dari besi. Pada umumnya skin berukuran antara 25-30 cm (skin
rambai ayam). Namun, ada pula skin yang lebih pendek berukuran antara
10-15 cm. Skin berukuran pendek ini biasa disebut sebagai taji ayam
karena bentuknya menyerupai taji seekor ayam jantan.<br /><br />Sarung skin
dahulu terbuat dari kulit sapi atau kambing. Namun, seiring dengan
perkembangan zaman, sarung skin saat ini banyak yang terbuat dari kulit
sintetis yang pengerjaannya dilakukan oleh penjahit tas kulit. Sedangkan
gagangnya terbuat dari kayu yang keras tetapi liat yang diukir
sedemikian rupa sehingga memiliki nilai seni yang tinggi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Nilai Budaya</span><br />Skin
sebagai hasil budaya anak negeri, jika dicermati secara seksama, di
dalamnya mengandung nilai-nilai yang pada gilirannya dapat dijadikan
sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat pendukungnya.
Nilai-nilai itu antara lain: keindahan (seni), ketekunan, ketelitian,
dan kesabaran. Nilai keindahan tercermin dari bentuk skin yang dibuat
sedemikian rupa, sehingga memancarkan keindahan. Sedangkan, nilai
ketekunan, ketelitian, dan kesabaran tercermin dari proses pembuatannya
yang memerlukan ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Tanpa nilai-nilai
tersebut tidak mungkin akan terwujud sebuah skin atau rambai ayam yang
indah dan sarat makna. (pepeng)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2094553537773333465.post-928154761027190202016-09-14T02:42:00.000-07:002016-09-14T02:42:30.274-07:00Senjata Tradisional Sumatera Barat<div id="post17991932001825249812">
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
Senjata Tradisional Sumatera Barat</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
Selain alat musik tradisional, Sumatera Barat juga memiliki beberapa
senjata tradisional yang berkembang dimasyarakat Sumatera Barat. Senjata
Tradisional ini selain dipergunakan untuk berburu, mempertahankan diri
dan juga dipergunakan sebagai kelengkapan / aksesories.<br />
<br />
<br />
<h4 style="text-align: left;">
1. Senjata Tradisional Sumatera Barat - Karih</h4>
<br />
Karih adalah senjata tradisional dari Sumatera Barat seperti keris hanya
saja bentuk karih tidak berlekuk seperti halnya keris yang kita kenal
dari pulau Jawa. Akan tetapi Jika masih berada dalam sarungnya, sekilas
bentuk keris Sumatera Barat ini mirip keris Jawa; pegangannya berlekuk
sedikit dengan ukiran di bagian sarungnya. Bagian sarungnya agak sedikit
menyempit di bagian atas dekat ujungnya.<br />
Karih / Keris ini merupakan perlengkapan / aksesoris yang dipakai oleh kaum laki-laki dan diletakkan di sebelah depan,
dan umumnya dipakai oleh para penghulu terutama dalam setiap acara resmi
ada terutama dalam acara <i>malewa gala</i> atau pengukuhan gelar,
selain itu juga biasa dipakai oleh para mempelai pria dalam acara majlis
perkawinan yang masyarakat setempat menyebutnya <i>baralek </i>dan juga dipergunakan dalam pertunjukan silat.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP9Hwh2Q1j5rijCnz3S9kArnk91JemDsCponsaHw5noBFSpWyvZV79UjagEeSSZl-wCLC1Fr3JbWAppV6q0zpvV5_fdSF8GGZLYaeqq2A0HD-tWyuEKZFaZ7foNd2VRprY8CjCj3_9rba6/s1600/Keris+Minangkabau+Keris+Khas+Sumatera+Barat.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjP9Hwh2Q1j5rijCnz3S9kArnk91JemDsCponsaHw5noBFSpWyvZV79UjagEeSSZl-wCLC1Fr3JbWAppV6q0zpvV5_fdSF8GGZLYaeqq2A0HD-tWyuEKZFaZ7foNd2VRprY8CjCj3_9rba6/s1600/Keris+Minangkabau+Keris+Khas+Sumatera+Barat.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<h4 style="text-align: left;">
2. Senjata Tradisional Sumatera Barat - Kerambik</h4>
Senjata Tradisional dari Sumatera Barat selanjutnya adalah Karambit. Kerambit disebut juga dengan Karambiak, Kurambiak.
Kerambit adalah senjata tradisional Sumatera Barat yang berjenis pisau genggam kecil berbentuk melengkung
dari Indonesia yang telah mendunia. Bahkan senjata ini di produksi secara
masal oleh produsun-produsen senjata dunia, dan menjadi senjata wajib
personel US Marshal. Senjata ini termasuk senjata berbahaya karena dapat
digunakan menyayat maupun merobek anggota tubuh lawan secara cepat dan
tidak terdeteksi. </div>
</div>
<div class="googlepublisherads" style="margin: 20px 0;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3866715073663058" data-ad-format="auto" data-ad-slot="5102230052" data-adsbygoogle-status="done" style="display: block; height: 60px;"><ins id="aswift_3_expand" style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 60px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 653px;"><ins id="aswift_3_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 60px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 653px;"></ins></ins></ins>
</div>
<div id="post27991932001825249812">
<br />
Kerambik ini merupakan senjata khas asli dari Minangkabau Sumatera
Barat, namun dalam perkembangannya menyebar ke pelosok nusantara dibawa
oleh masyarakat Minang yang merantau. Saat ini kerambit memiliki
beberapa varian. Dari
bilah tajamnya terbagai menjadi dua yaitu tajam tunggal dan tajam
ganda (double edges). Sedangkan di Indonesia sendiri, kerambit ada
dua yaitu kerambit Jawa Barat dan kurambiak/karambiak Minang.
Kerambit Jawa Barat biasanya memiliki lengkungan yang membulat,
sedangkan kerambit Minang memiliki lengkungan siku.<br />
Beberapa jenis kerambit di Nusantara:<br />
<ul>
<li>Kuku Alang (kuku elang), Lawi ayam: Cakar elang/ayam dari Sumatera Barat</li>
<li>Kuku Harimau: Sumatera Barat, Jawa Barat dan Madura</li>
<li>Kuku Bima: Jawa Barat, Jawa Tengah</li>
<li>Kuku Hanoman: Jawa Barat</li>
<li>Kerambit Sumbawa: Pulau Sumba</li>
<li>Kerambit Lombok: Lombok</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS3Dawm5ycPSYGNKI2WGgLq8DW8qqJvuUHosiMXJ_yIWuVD5mIXZbPcZEtB35X8LXgAxNRgXUYI-sE0VIQA9BPuWvNyW9lUdSjobYq8lKbYAKae2VpPESD-9cjPypLjPLtikou11_Sh7m9/s1600/kerambik.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS3Dawm5ycPSYGNKI2WGgLq8DW8qqJvuUHosiMXJ_yIWuVD5mIXZbPcZEtB35X8LXgAxNRgXUYI-sE0VIQA9BPuWvNyW9lUdSjobYq8lKbYAKae2VpPESD-9cjPypLjPLtikou11_Sh7m9/s1600/kerambik.jpg" width="320" /></a></div>
<h4 style="text-align: left;">
3. Senjata Tradisional Sumatera Barat -Ruduih</h4>
<br />
<b>Ruduih</b> merupakan salah satu senjata tradisional sejenis golok yang berasal dari <b>budaya masyarakat Minang</b>, <b>Sumatra Barat. </b>Pada
masa lampau Keberadaan senjata tradisional ruduih ini dipergunakan
dalam peperangan dan tercatat di dalam Museum Perjuangan Tridaya Eka
Dharma, sebagai senjata yang digunakan dalam <b>perang Manggopoh (1908).</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjboVn1SRl4JJ-bVaGtm6ShaTibn7po_Gb1Gq4udeyfy-kWX9AVsHYZK6XO7jcy6MdbsodD4PIGDFILdgjGSoUf6EfGkIDRZYTsDmxpsYmYFxX4sIdV-8NpSKUteyrbP2or__YtY92wGgDw/s1600/49938_100000365519129_5802811_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjboVn1SRl4JJ-bVaGtm6ShaTibn7po_Gb1Gq4udeyfy-kWX9AVsHYZK6XO7jcy6MdbsodD4PIGDFILdgjGSoUf6EfGkIDRZYTsDmxpsYmYFxX4sIdV-8NpSKUteyrbP2or__YtY92wGgDw/s1600/49938_100000365519129_5802811_n.jpg" /></a></b></div>
</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2094553537773333465.post-21806958774857443582016-09-14T02:40:00.001-07:002016-09-14T02:40:49.350-07:00Senjata Tradisional Sumatera Utara Senjata Tradisional Sumatera Utara<br />
<br />
Sumatera Utara memiliki bermacam - macam senjata tradisional. Senjata tradisional
Sumatera Utara ini dahulu berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan
diri, namun saat ini fungsi tersebut berkembang menjadi senjata pusaka
dan perlengkapan pada upacara adat dan acara kesenian tradisional
Sumatera Utara lainnya.<br />
<br />
Kali ini serba-tradisional akan membahas <a href="http://serba-tradisional.blogspot.com/2015/05/9-senjata-tradisional-sumatera-utara.html" target="_blank">9 senjata tradisional Sumatera Utara</a> yang dikenal dan masih ada sampai sekarang.<br />
<br />
Ke-9 Senjata tradisional Sumatera Utara tersebut adalah :<br />
<br />
<br />
<h4 style="text-align: left;">
1. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Piso Gaja Dompak</h4>
<br />
Piso Gaja Dompak adalah senjata tradisional Sumatera Utara yang
berbentuk pisau yang berfungsi untuk memotong dan menusuk. Senjata
Tradisional Sumatera Utara tersebut dikenal Piso Gaja Dompak karena pada
gagang pisau tersebut terdapat ukiran berbentuk gajah.<br />
<br />
Piso Gaja Dompak dipercaya merupakan pusaka kerjaan Batak dimasa raja
Sisingamangaraja I. Sebagai pusaka kerjaan, senjata tradisional Sumatera
Utara ini tidak diperuntukan untuk membunuh, sebagai senjata pusaka
Piso Gaja Dompak ini dipercaya memiliki kekuatan supranatural yang akan
memberikan kekuatan spiritual kepada pemegangnya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzf7ot9sBHJ7FsyC4oYNtlYY9ykcEkzv2_-UuZ7H1UJ5d7oto7w1z2Try4qdWyYY41gcuPd2kQJ2mDWBIdmaIX3Ub7jG7YkQJz_EswKL9xRRvumDqiIid6uZMb0Y9btEfslKIaXOYCLR_T/s1600/arts-111-44594.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzf7ot9sBHJ7FsyC4oYNtlYY9ykcEkzv2_-UuZ7H1UJ5d7oto7w1z2Try4qdWyYY41gcuPd2kQJ2mDWBIdmaIX3Ub7jG7YkQJz_EswKL9xRRvumDqiIid6uZMb0Y9btEfslKIaXOYCLR_T/s1600/arts-111-44594.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<h4 style="text-align: left;">
2. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Tunggal Panaluan</h4>
<br />
Tongkat Tunggal
Panaluan ini adalah tongkat sakti yang hanya dimiliki oleh raja batak.
Dalam perkembanganya tongkat ini dipegang oleh Ketua adat dan
dipergunakan
pada saat adanya acara besar, seperti mambukka Huta, acara Horja bius
dll. Saat ini tongkat pusaka raja batak ini disimpan di museum Gereja
Katolik Kabupaten Samosir.<br />
Tongkat Tunggal Panaluan oleh semua sub suku Batak diyakini memiliki
kekuatan gaib untuk: meminta hujan, menahan hujan (manarang udan),
menolak bala, Wabah, mengobati penyakit, mencari dan menangkap pencuri,
membantu dalam peperangan dan lainnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCLInKJ6JnXWnsha-DhiZQu4yaQc45HBFmdqDmcO1w93jT0VMQ7wZFknqNf6UUnWg729CAfVuzY23Yhom-wwM8UtkXyFW2ZaNqemuuhIsdtL3AvjYhUDLsFvjYVseudlnA7F3IrRe5djcV/s1600/Tunggal+Panaluan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCLInKJ6JnXWnsha-DhiZQu4yaQc45HBFmdqDmcO1w93jT0VMQ7wZFknqNf6UUnWg729CAfVuzY23Yhom-wwM8UtkXyFW2ZaNqemuuhIsdtL3AvjYhUDLsFvjYVseudlnA7F3IrRe5djcV/s1600/Tunggal+Panaluan.jpg" /></a></div>
<h4 style="text-align: left;">
3. Senjata Tradisional Sumatera Utara - Hujur Siringis </h4>
<br />
Hujur siringis adalah senjata tradisional Sumatera Utara berupa tombak
yang dipergunakan oleh masyarakat Batak dalam berperang. Hujur Siringis
berbentuk tombak kayu yang ujugnya terbuat dari logam yang runcing.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixpJX01PY0cX_VHzo0SziAQpkKWV__96E4_mu-5ARYLQ7_5d52YFSDe2aSqeCz4uZ4RlvOsbKKbanrO39sjyrfuAdKLW0Jzxd_-IEAHFB0YFCA9JgnG7rr0X3ACyI6U11RfY9TvjWru_wd/s1600/hujur.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixpJX01PY0cX_VHzo0SziAQpkKWV__96E4_mu-5ARYLQ7_5d52YFSDe2aSqeCz4uZ4RlvOsbKKbanrO39sjyrfuAdKLW0Jzxd_-IEAHFB0YFCA9JgnG7rr0X3ACyI6U11RfY9TvjWru_wd/s1600/hujur.JPG" width="157" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2094553537773333465.post-70193535409902162992016-09-14T02:38:00.000-07:002016-09-14T02:38:18.673-07:00Senjata Tradisional AcehSenjata Tradisional Aceh <br />
<br />
Masyarakat Aceh pada zaman dahulu kala mempergunakan <b>senjata tradisional</b>
untuk membantu keperluan hidup mereka seperti berburu, mempertahankan
diri dari serangan dan marabahaya yang disebabkan oleh mahluk lain
seperti binatang maupun manusia, contohnya bambu runcing yang sangat
ditakuti oleh Belanda pada masa kolonial dahulu. Namun pada masa kini,
senjata tradisional memiliki fungsi sosial selain sebagai benda pusaka,
antara lain sebagai berbagai kelengkapan upacara adat, perlengkapan
pakaian adat, alat kesenian dan sebagainya.<br />
<br />
Aceh memiliki senjata tradisional yang sangat terkenal. Bahkan salah
satunya sudah disusulkan sebagai Warisan Karya Budaya Dunia UNESCO oleh
Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh. Berikut ini 3 Senjata
Tradisional Aceh yang dikenal di Indonesia :<br />
<br />
<br />
<h3 style="text-align: left;">
1. Senjata Tradisional Aceh - Rencong</h3>
<br />
Rencong adalah senjata tradisional milik masyarakat Aceh yang merupakan
simbol identitas diri, keberanian dan ketangguhan suku aceh. Rencong
merupakan senjata tradisional yang mulai dipakai pada zaman kesultanan
Aceh, yaitu sejak pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah (Sultan Pertama
Aceh). Rencong ini selalu ada dan diselipkan dipinggan Sultan Aceh, para
Ulee Balang dan masyarakatpun menggunakan Rencong sebagai senjata
pertahanan diri. Rencong dikenakan oleh Sultan dan para bangsawan
lainnya, biasanya terbuat dari emas dan sarungnya terbuat dari gading.
Sedangkan rencong yang digunakan oleh masyarakat biasa terbuat dari
kuningan atau besi putih, sedangkan sarungnya terbuat dari kayu atau
tanduk kerbau.<br />
<br />
Secara umum rencong sebagai senjata tradisional aceh terdiri dari 4 macam, yaitu :<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Rencong Meucugek (Meucungkek). Meucugek / Cugek merupakan istilah
perekat, bentuk gagang rencong yang dibuat penahan dan memiliki perekat
berfungsi untuk memudahkan penggunanya ketika menikankan senjata
tradisional ini kebadan lawan/musuh.</li>
<li>Rencong Meupucok. Rencong ini memiliki pucuk yang terbuat dari
ukiran logal emas diatas gagangnya. Rencong ini biasanya dipergunakan
untuk hiasan pada acara resmi yang berhubungan dengan adat dan kesenian.</li>
<li>Rencong pudoi, disebut pudoi karena rencong ini memiliki gagang yang
pendek dan lurus. Sehingga terkesan belum selesai. Pudoi di Aceh
merupakan istilah untuk sesuatu yang dianggap kurang sempurna.</li>
<li>Rencong Meukuree, yaitu rencong yang memiliki hiasan pada matanya.
Hiasan tersebut bisa berupa gambar ular, lipan, bunga dan lainnya.</li>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYh-45xUK6XElBxF4mX2-7u8DTHWp9zAlliE-_XvoCPMyLIplUZ7m1hyphenhyphenC_HuPAITng_V-hwnULsEgnnnuorfo2PmmwmTg8bu4BkUeVXMAISSFS09ZluDhDm51K0o759TOdvaGt1tH5P0xH/w418-h207-p-no/" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYh-45xUK6XElBxF4mX2-7u8DTHWp9zAlliE-_XvoCPMyLIplUZ7m1hyphenhyphenC_HuPAITng_V-hwnULsEgnnnuorfo2PmmwmTg8bu4BkUeVXMAISSFS09ZluDhDm51K0o759TOdvaGt1tH5P0xH/w418-h207-p-no/" width="320" /></a></td></tr>
</tbody></table>
</ul>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br />Selengkapnya : <a href="http://www.tradisikita.my.id/2015/05/3-senjata-tradisional-aceh.html#ixzz4KDnM7nQl" style="color: #003399;">http://www.tradisikita.my.id/2015/05/3-senjata-tradisional-aceh.html#ixzz4KDnM7nQl</a>
<br />Follow us: <a href="http://ec.tynt.com/b/rw?id=dUSApk-Pir5jk-acwqm_6l&u=kangdede" target="_blank">@kangdede on Twitter</a> | <a href="http://ec.tynt.com/b/rf?id=dUSApk-Pir5jk-acwqm_6l&u=dede.mahmud" target="_blank">dede.mahmud on Facebook</a></div>
Unknownnoreply@blogger.com0