Senjata Tradisional banten

02.48 Unknown 0 Comments

Golok, Senjata Tradisional Banten 
 
 Banten adalah provinsi yang paling muda di Pulau Jawa. Provinsi Banten merupakan hasil pemekaran dari wilayah Provinsi Jawa Barat berdasarkan Undang - Undanga Nomor 23 tahun 2000. Kebudayaan yang berkembang di Banten tidak lepas dari pengaruh budaya sunda (Jawa Barat) dan juga betawi (DKI Jakarta). Berbagai tarian tradisional Banten terus dikembangkan seiring dengan kreasi para seniman Banten. Namun ada hal yang unik dan menarik di Banten yang sudah ada sejak dahulu. Budaya yang unik tersebut terus lestari secara turun temurun hingga saat ini. Salah satu yang terkenal apabila mendengar kata Banten adalah jawaranya dengan atraksi seni debus. Dan tentu saja senjata tradisional yang menjadi ikon daerah Banten.
Selain tradisi debus yang cukup ekstrim dan terkenal dari Banten, masyarakat Banten masih memiliki salah satu karya budaya berupa senjata tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat yang bertani, berkebun maupun sebagai alat untuk membela diri. Senjata tradisional tersebut adakah golok atau bedog. Walaupun memiliki konotasi arti yang sama, namun penggunaan dua kata tersebut sangat berbeda di Banten. Bedog yang juga berarti sebutan untuk parang biasanya dipergunakan oleh masyarakat untuk bertani / bercocok tanam atau sebagai perkakas dapur. Sedangkan golok lebih diartikan sebagai senjata yang digunakan untuk mempertahankan diri.

Menyusuri keunikan senjata golok, tidak akan lepas dari daerah atau sentra pembuatan golok. Ciomas, seolah telah menjadi padanan kata untuk golok dari Banten. Ciomas adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Golok Ciomas sudah sangat terkenal diseluruh nusantara bahkan didunia. Golok Ciomas diyakini oleh sebagian besar masyarakat memiliki keistimewaan dan ampuh "menaklukan" musuh.



Adapun model golok Ciomas tidak ada yang sama persis. Beberapa model yang dikenal saat ini antara lain kembang kacang, mamancungan, candung dan salam nunggal.

You Might Also Like

0 komentar: